Ilmu pengetahuan, teknologi dan sains sejak abad 15-an menjadi bidang yang focus dikembangkan oleh para ilmuwan. Tujuannya antara lain untuk menggali potensi dan pemanfaatan alam sekitar guna kelangsungan hidup umat manusia. Penggalian potensi alam sekitar oleh beberapa manusia yang kemudian dimanfaatkan untuk umatnya telah membawa perubahan. Banyak perubahan yang diakibatkan oleh perkembangan ipteks. Perubahan yang baik dan buruk selalu saja berjalan beriringan. Dua hal ini selalu berkelindan. Perubahan akibat perkembangan ipsteks membuahkan manfaat yang baik atas kehidupan manusia. Namun, perubahan yang bersifat buruk membawa beberapa akibat yang tidak bagus untuk alam raya. Perubahan negative tidak bisa dilepaskan dengan sifat dari sisi manusia sendiri. Manusia yang mempunyai sifat (basic) buruk, sebagai subjek pengguna ipteks juga akan sangat mempengaruhi hasilnya.
Ipteks Dan Problem Pemanfaatannya di Indonesia
Sebagai negara yang masih berkembang, peran ipteks sangat menjadi gantungan bagi Indonesia. Utamanya pada bidang penggalian dan pemnfaatan sumber daya alam di Indonesia. Banyak perusahaan besar yang menggunakan ipteks sebagai senjata untuk eksploitasi alam secara besar-besaran. Namun, problem atas pemanfaatan ipteks tersebut muncul. Seperti, penggalian minyak bumi, batu bara, emas dan barang tambang lain yang tidak dibarengi dengan pengolahan limbah yang tepat. Sebagai negara berkembang, Indonesia dalam memanfaatkan ipteks masih sangat minim. Selain problem yang telah disebutkan di atas, masih ada problem lainnya.
Pembangunan Ipteks belum merata
Beberapa tempat di Indonesia masih merupakan daerah yang tertinggal. Hal tersebut disebabkan karena akses yang sulilt, sehingga untuk membangun sarana penunjang ipteks disana belum terlaksana. Pembangunan sara ipteks sangat diperlukan guna menunjang dari ipteks tersebut. Seperti, pembangunan tower sinyal untuk sarana teknologi komunikasi handphone maupun lainnya.
Budaya Penggunaan Ipteks yang belum berkembang
Budaya penggunaan ipteks yang masih kurang juga menjadi salah satu problem pemanfaatan ipteks di Indonesia. Budaya yang berkembang di masyarakat Indonesia pada umumnya adalah hanya sebagai penikmat hasil ipteks. Budaya untuk mempelajari dan menggunakan ipteks masih kurang. Padahal pemanfaatan penggunaan ipteks yang maksimal bagi masyarakat Indonesia akan memberikan efek perubahan yang besar.
Terbatasnya Sumber Daya Ipteks
Manusia yang menjadi operator dari ipteks juga sangat mempengaruhi. Kemampuan dalam menjalankan sebuah program maupun alat merupakan factor penentu suksesnya ipteks berkembang dan dimanfaatkan. Di Indonesia sebagai negara berkembang masih belum mencukupi untuk mencakup seluruh bidang ipteks di lapangan.
Beberapa problem di atas bisa secara umum di temui pada masyarakat Indonesia. Kurangnya perhatian pemerintah pusat terhadap ipteks juga menjadi salah factor dalam perkembangan dan pemanfaatan ipteks di Indonesia. Peran serta pemerintah dalam mengembangkan mensosialisasikan penggunaan ipteks sangat diharapkan.